sendiri2perusahaan menggunakan AI di setidaknya satu fungsi3 bisnis akan membuat kembaran digital (digital twins) tahun depan4 Pada tahun 2022, pasar Industri 4.0 akan bernilai $152,31 miliar dengan investasi besar diberikan pada teknologi ini5. Dan perusahaan manufaktur diharapkan untuk mendapatkan banyak manfaat dengan beralih ke Industri 4.0 Caramembuat rangkaian ketupat ~ 5282020 7 Cara Menganyam Ketupat Paling Mudah. Resep Hati Sapi Kelapa Bumbu Rendang Enak Inspirasi Menu Pelengkap Ketupat Saat Lebaran Nanti Apalagi bahannya cuma beras saja sederhana banget. Your Cara membuat rangkaian ketupat photographs are available. Cara membuat rangkaian ketupat are a topic that langsungsaja sobat siapkan bahan-bahan untuk membuat strum ikan. siapkan bahan2 untuk membuat strum inkan 1.siapkan inti besi atau keren, bisa bekas trafo 5A yg gak kepakai di ambil yg lurus aja kalau gak ad beli aja di toko komponen elektronik 30 biji kira2 harga 25rb. 2.siapkan kertas semen atau kertas mika secukupnya. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Membuat rangkaian PCB sendiri secara konvensional memang membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Memang banyak rangkaian yang sudah jadi, yang dijual ditoko elektronik. Biasanya rangkaian tersebut buatan dari pabrik industri percetakan PCB. Arti PCB adalah Printed Circuit Board. Memang mudah menyebut PCB daripada papan elektronik Jadi. Banyak artikel yang memuat bagaimana cara membuat PCB. Dari cara yang paling mudah sampai rumit. Yang paling mudah tentunya banyak juga kekurangannya. Namun semua itu bisa diatasi. Dalam artikel ini saya akan menceritakan bagaimana cara membuat papan PCB yang mudah dan biaya murah. Dengan metode paper to paper. Metode paper to paper merupakan metode cetak print kemudian cetakan tersebut di copy ulang dengan mesin fotocopy biasa. Atau juga langsung dengan metode print fotokopy, artinya print yang dibuat mencetak hasil menggunakan mesin fotocopy langsung. Mengapa menggunakan mesin fotocopy atau mesin printer laser?. Karena jika menggunakan mesin-mesin tersebut tinta yang digunakan menggunakan tinta toner atau tinta serbuk. Tinta ini mampu mengelupas jika dilakukan pemanasan atau pengelupasan menggunakan zat rekat seperti yang ada pada obat nyamuk merk Autan. Alat atau hal-hal yang perlu dipersiapakn untuk membuat PCB sendiri adalah sebagai berikutAplikasi CAD Eagle, Diptrace, Orcad. Disini saya menggunakan Aplikasi Orcad bisa diunduh di akhir tutorial ini! Kertas HVSPapan PCB FiberHarganya sekitar Rp. ukuran 25x15 besiObat nyamuk cair ex AutanKuas ukuran kecil Spidol permanentSaya pakai spidol snowman silver Feryclorid Bor PCBSaya memakai BOR PCB duduk merk Mollar buatan serabut besik Serabut untuk membersihkan wajanSabun sunlightSetrika listrik atau setrika plastik tahan panas ex merk OHP. Pertama adalah membuat layout lewat aplikasi CAD. Print hasil layout tersebut dengan kertas HVS biasa ukuran A4 atau F4 melalui mesin fotocopy printcopy atau menggunakan mesin printer laser ex merk Fuji xerox. Potong papan pcb sesuai ukuran layout yang dibuat menggunakan gergaji besi. Setelah itu bersihkan permukaan PCB dengan serabut stainless sampai bening dan dicuci dengan sabun sunlight sampai kesat. Lalu keringkan. Tips Jangan menggunakan amplas untuk membersihkan papan PCB. Jika permukaan papan PCB kurang datar maka setrika papan tersebut -+ 3 menit. Sampai permukaan terasa datar. Tempelkan gambar layout ke papan PCB tersebut. Olesi diatasnya cairan obat nyamuk merk autan yang sudah dicampur dengan air menggunakan kuas. Merata sampai basah semua. Lalu letakkan mika plastik diatasnya. Kemudian kerok mika yang berada diatas kertas hasil layout yang sudah diolesi campuran obat nyamuk cair dengan air, menggunakan koin uang logam secara merata selama -+ 5 menit. Tips Kerok dan tekan agak kuat agar layout dikertas dapat menempel. zat kimia perekat di Autan akan mampu menempelkan hasil sablon toner serbuk printer ke dalam lapisan tembaga tanpa menggunakan konduksi hantaran panas. namun biasanya ada juga yang menggunakan setrika untuk menempelkan serbuk toner, tetapi saya cukup menggunakan uang koin logam. Dan hasilnya cukup memuaskan. Biasanya juga penggunaan setrika untuk pemanasan PCB dapat merusak lapisan logam setrika itu sendiri. Setelah selesai dan dirasa cukup kelupas perlahan kertas. Lihat hasilnya. Jangan langsung dilarutkan ke proses etching pelarutan namun tunggu sampai kering jalur-jalur serbuk tinta. Agar tidak mudah terkelupas. Tunggu -+ 3 jam. Sambil menunggu periksa kembali jalur rangkaian apabila ada yang putus, sambung kembali dengan spidol snowman silver permanen. Setelah itu, masukkan PCB kedalam wadah pelarut. Pelarut yang digunakan bisa menggunakan Ferrycloride atau H3. Tips Gunakan larutan H3 jika ingin hasil cepat dan baik. Setelah proses etching pelarutan selesai, bersihkan PCB menggunakan air. Keringkan dan digosok kembali menggunakan serabut stainless untuk menghilangkan tinta toner. Jangan lupa berikan minyak gondorukem biar PCB mengkilat dan tahan lama. Untuk proses pengeboran gunakan mata bor sesuia keinginan, biasanya 1mm, 0,8 dll. Tips gunakan bor duduk ex merek bor duduk mollar jika ingin hasil bor bagus dan rapi tanpa merusak papan. Karena jika menggunakan bor tangan hasil tidak begitu rapi dan meninggalkan efek bekas lubangan yang kurang artikel tentang Membuat PCB dengan Autan, Silahkan baca artikel kami lainnya di terima kasih sobat elektromedis yang sudah membaca artikel kami semoga bermanfaat. Di era modern ini, manusia memang tidak terlepas dari yang namanya peralatan elektronik. Berbagai alat-alat elektronik dengan mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Namun pernahkah Anda berfikir untuk mempelajari tentang elektronika dengan lebih mendalam? Bagi Anda pemula yang ingin mempelajari tentang dunia elektronika. Tentunya harus mulai dari tahap yang paling dasar, yaitu mulai dari mempelajari rangkaian elektronika sederhana. Nah artikel kali ini kita akan membahas mengenai rangkaian elektronika lengkap. Mulai dari pengertian, fungsi, hingga skema dan cara kerjanya. Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini! rangkaian elektronika Rangkaian elektronika adalah instalasi yang terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan. Dimana dari rangkaian tersebut nantinya akan membentuk fungsi tertentu. Berdasarkan jenisnya sendiri sebenarnya rangkaian tersebut terdiri dari 3 versi yaitu versi analog, digital dan juga campuran. Untuk dapat beroperasi, pada umumnya sebuah rangkaian elektronik membutuhkan suplai energi. Dimana energi yang akan digunakan ini nantinya akan didapatkan dari adanya sumber arus listrik. Arus listrik untuk suplai energi bisa didapatkan dengan berbagai cara. Misalnya saja energi yang didapatkan secara langsung dari sumber listrik maupun yang menggunakan alat catu daya. Dengan adanya arus listrik, maka perangkat elektronik akan dapat beroperasi sesuai dengan fungsinya. Fungsi Rangkaian Elektronika Rangkaian elektronik sederhana dalam kehidupan sehari-hari sangat sering kita jumpai. Mulai dari yang memiliki sistem sederhana hingga yang rangkaian yang terbilang kompleks. Namun pada umumnya, rangkaian-rangkaian tersebut dikelompokkan dengan beberapa fungsi spesifik. Adapun fungsi rangkaian elektronika adalah sebagai Penguat. Penyearah. Pembangkitan. Pengontrol. Mengkonversi. Berikut pembahasan lebih lengkapnya mengenai fungsi-fungsi dari rangkaian elektronika. 1. Penguat Rangkaian elektronik bisa juga dikatakan berfungsi untuk penguatan. Misalnya saja alat-alat elektronik yang berguna untuk menguatkan arus pada input. Dari proses tersebut nantinya dapat menghasilkan tegangan output yang lebih besar. Contoh perangkat elektronik yang bekerja dengan sistem tersebut sebenernya mudah ditemukan di sekitar. Diantaranya seperti amplifier, penguat sinyal, penguat tegangan dan lain alat sejenisnya. 2. Penyearah Alat-alat elektronik yang berfungsi sebagai penyearah contohnya adalah power supply. Jadi alat ini berfungsi untuk menyearahkan tegangan arus listrik. Misalnya saja untuk menyearahkan arus AC menjadi DC dan lain sebagainya. 3. Pembangkitan Beberapa alat elektronik juga dikelompokkan sebagai alat-alat yang berfungsi untuk pembangkitan. Jadi fungsinya adalah untuk membangun sinyal dengan frekuensi tertentu berdasarkan sistemnya. Alat-alat elektronik dengan fungsi tersebut diantaranya seperti rangkaian osilator. Contohnya seperti timer, rangkaian radio, konverter, counter dan lain-lain. 4. Pengontrol Rangkaian kontrol adalah alat-alat yang berfungsi untuk mengendalikan beberapa instrumen sehingga sesuai dengan sistem yang dibuat. Beberapa contoh rangkaian kontrol diantaranya seperti remot kontrol, pengendali kecepatan, mikrokontroler, dan lain sebagainya. 5. Mengkonversi Konversi berfungsi untuk mengubah energi menjadi bentuk energi lain. Atau bisa juga konversi ini terjadi pada perubahan tegangan yang menjadi bentuk lain. Konversi dalam dunia kelistrikan juga terbilang sangat banyak jenisnya. Misalnya saja konversi listrik menjadi cahaya, sinyal suara menjadi listrik, konversi suhu menjadi hambatan listrik dan lain sebagainya. Jenis-Jenis Rangkaian Elektronika jenis rangkaian elektronika Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali melihat banyak sekali penggunaan alat-alat elektronik. Berdasarkan jenisnya, rangkaian elektronika dibedakan menjadi 3 macam. 3 jenis rangkaian elektronika adalah Rangkaian elektronika analog. Rangkaian elektronika digital. Rangkaian elektronika campuran. Berikut ini pembahasan selengkapnya yang bisa disimak. 1. Rangkaian Elektronika Analog Jenis rangkaian elektronika yang pertama adalah versi analog. Seperti namanya, perangkat elektronik dengan versi analog masih menggunakan cara-cara yang terbilang masih konvensional. Jadi adanya perubahan pada alat tersebut akan terjadi secara perlahan-lahan tergantung skema di dalamnya. 2. Rangkaian Elektronika Digital Rangkaian elektronika digital merupakan versi terbaru dari yang sebelumnya. Versi ini adalah pembaharuan dari versi analog karena menggunakan skema yang lebih canggih. Pada rangkaian digital, biasanya terdapat dua kondisi yaitu low dan high. Jika high ada dalam posisi 1, maka artinya low akan berada dalam posisi 0. 3. Rangkaian Campuran Rangkaian campuran ini sebenarnya merupakan penggabungan antara rangkaian analog dan digital. Beberapa perangkat elektronik yang merupakan jenis rangkaian campuran juga cukup beragam. Misalnya saja yang paling umum seperti ADC analog digital converter, atau DAC digital analog converter. Contoh Rangkaian Elektronik Bagi Anda yang berkecimpung di dunia elektro, tentunya sangat penting untuk mengetahui macam-macam rangkaian elektronik. Mulai dari rangkaian elektronika dasar dengan skema sederhana, hingga rangkaian yang termasuk rumit dan kompleks. Beberapa contoh rangkaian elektronika sederhana adalah Senter. Alarm. Multimeter. Lampu Flip Flop. Sensor. Metronom Sensitivitas Cahaya. LED. Berikut penjelasan lebih lengkapnya dari beberapa contoh rangkaian elektronika sederhana dan cara kerjanya yang dapat Anda pelajari dibawah ini. Senter rangkaian elektronika senter Senter bisa dibilang sebagai rangkaian elektronika sederhana untuk pemula. Saklar merupakan perangkat elektronik yang berfungsi untuk media penerangan dalam ruangan. Alat tersebut juga memiliki rangkaian yang terbilang lebih sederhana dan tidak rumit. Disebut sebagai rangkaian sederhana karena untuk membuat senter Anda tidak membutuhkan alat-alat yang kompleks. Yakni setidaknya hanya membutuhkan kabel, baterai, lampu, dan juga saklar untuk tombol on/off. Alarm rangkaian elektronika alarm Skema rangkaian elektronika yang selanjutnya adalah alarm. Pada gambar di atas, Anda dapat melihat skema alarm yang bisa dibilang cukup simpel bukan? Alarm adalah perangkat elektronika yang fungsinya untuk mengatur waktu dan berfungsi sebagai pengingat untuk menunjukkan waktu tertentu. Selain sebagai pengingat waktu, alarm juga dapat dimanfaatkan untuk situasi bahaya. Misalnya untuk mencegah pencurian, pendeteksi kebakaran dan lain sebagainya. Untuk membuat alarm, Anda juga tidak membutuhkan peralatan yang kompleks. Yakni hanya membutuhkan kabel, IC, baterai, timer atau pengatur waktu dan lain sebagainya. Semakin lengkap fungsinya tentu saja komponen yang dibutuhkan juga semakin banyak. Namun untuk yang membuat rangkaian alarm sederhana setidaknya cukup dengan kabel, timer, IC dan sejenisnya saja. Multimeter rangkaian elektronika multimeter Multimeter merupakan rangkaian elektronika sederhana yang berfungsi sebagai pengukur kuat arus, resistansi, tegangan dan lain sebagainya. Jika Anda sedang mencari rangkaian elektronika sederhana untuk pemula yang simpel dan mudah dibuat, maka multitester ini adalah salah satunya. Dapat dilihat dari gambar dan skema di atas. Bahwa untuk membuat sebuah multitester, Anda tidak perlu memikirkan skema dan rangkaian yang kompleks dan rumit. Kami juga telah membahas bagaimana cara menggunakan multimeter pada artikel sebelumnya, bahkan dengan 2 jenis multimeter juga. Lampu Flip Flop rangkaian elektronika lampu flip flop Rangkaian Lampu flip flop merupakan rangkaian elektronika sederhana tanpa IC. Flip-flop ini sendiri merupakan komponen elektronika yang memiliki trigger atau pemicu. Jika diaplikasikan bersama lampu LED, maka flip flop akan menyala dan mati secara bergantian. Untuk pengaplikasiannya, flip flop banyak digunakan untuk keperluan dekoratif. Tidak hanya itu saja, rangkaian lampu flip flop ini umumnya juga digunakan sebagai rangkaian elektronika mainan anak. Untuk membuat rangkaian flip-flop, Anda membutuhkan beberapa komponen dasar sebagai penyusunnya. Misalnya saja seperti resistor, kapasitor, LED, baterei, dan juga transistor. Skema dari rangkaian tersebut juga cukup sederhana, Anda dapat melihatnya pada gambar di atas untuk mempelajari cara kerjanya. Sensor rangkaian elektronika sensor sentuh Skema di atas merupakan contoh rangkaian elektronika sederhana menggunakan sensor sentuh. Rangkaian sensor sentuh dibuat dengan 3 buah komponen dasar, yakni resistor, LED, dan juga transistor. Untuk dapat berfungsi, resistor dan LED terlebih dahulu akan dihubungkan secara seri pada transistor. Kemudian perangkat akan disupply ke terminal transistor dan keduanya akan disambungkan dengan sistem koneksi yang terbuka pada kedua ujungnya. Seperti namanya, rangkaian sensor sentuh ini adalah perangkat elektronika yang sangat peka terhadap sentuhan. Jadi, apabila kedua kabel tersebut disentuh menggunakan jari, maka secara otomatis lampu akan menyala. Kurang lebih seperti itulah cara kerja dari rangkaian sensor ini. Metronom Sensitivitas Cahaya rangkaian elektronika sensitivitas cahaya Rangkaian elektronika yang selanjutnya adalah metronom sensitivitas cahaya. Alat ini dibuat setidaknya dengan menggunakan dua buah transistor. Inilah mengapa alat ini nantinya dapat menghasilkan alat yang peka terhadap frekuensi cahaya dan suara. Apabila intensitas cahaya meningkat, maka frekuensi LDR pada alat tersebut akan turun. Begitupun sebaliknya, apabila intensitas cahaya menurun maka frekuensi LDR akan meningkat. Kamu bisa baca selengkapanya mengenai sensor LDR pada artikel yang telah kami bahas sebelumnya. LED rangkaian elektronika LED LED merupakan singkatan dari Light Emitting Diode. Ini merupakan komponen yang berfungsi untuk menghasilkan cahaya. LED ini juga diaplikasikan pada berbagai perangkat elektronik yang ada di sekitar. Misalnya saja mulai dari lampu penerangan, layar monitor, papan reklame, dan lain sebagainya. LED juga termasuk dalam rangkaian elektronika sederhana. Ini dibuktikan dari skema rangkaian yang tergambar di atas, bukan? Anda bahkan bisa mencoba membuat rangkaian ini sendiri di rumah. Tips Membuat Rangkaian Elektronika Sederhana gambar rangkaian elektronik sederhana Membuat rangkaian elektronika sendiri di rumah bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Bahkan hal ini berlaku untuk  Anda yang tergolong pemula di bidang elektro sekalipun. Nah sebelum mengeksekusi pembuatan rangkaian elektronika, mari simak beberapa tips berikut. 1. Memperbanyak Pengetahuan Tips yang pertama adalah untuk Anda yang merupakan pemula di bidang elekro adalah memperbanyak pengetahuan. Pengetahuan merupakan awal yang baik untuk memperdalam skill atau kemampuan dalam merakit. Pelajari terlebih dahulu fungsi, cara kerja, hingga skema rangkaian elektronika. Terutama pada bagian-bagian tertentu yang cukup krusial. Selanjutnya, pelajari pula langkah demi langkah untuk membuat rangkaian tersebut. Hal ini sangat penting dilakukan sebelum memulai praktik membuat rangkaian elektronik. 2. Mempersiapkan Alat dan Bahan Setelah mempelajari rangkaian elektronika yang akan Anda buat, selanjutnya persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Dengan mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan, maka akan menghindarkan Anda dari membeli bahan-bahan yang tidak diperlukan. 3. Eksekusi Tahapan yang selanjutnya adalah eksekusi. Setelah mengetahui skema, alat yang dibutuhkan, hingga tutorial dan cara membuatnya. Tentunya ilmu tersebut perlu diterapkan secara nyata yaitu melalui praktik. Jika Anda seorang pemula, sebaiknya memilih rangkaian elektronika sederhana terlebih dahulu. Baru kemudian mencoba jenis rangkaian-rangkaian lain dengan struktur yang lebih rumit dan kompleks. Kesimpulan Rangkaian elektronika sederhana merupakan dasar teori yang wajib dikuasai oleh pemula yang ingin berkecimpung di dunia elektro. Untuk kebutuhan tersebut, Anda perlu mengetahui beberapa hal krusial. Seperti diantaranya mengetahui alat dan bahan yang digunakan, lihai membaca skema, hingga mengetahui teknik-teknik pembuatan rangkaian elektronika dasar. Jika semua itu diketahui dengan benar, maka tidak mustahil bagi Anda untuk dapat menciptakan alat elektronik yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Sekaligus memperdalam skill dan pengetahuan di bidang elektronika. Selamat mencoba merangkat alat ala Anda sendiri, ya? Memahami contoh rangkaian elektronika sangat penting bagi para pembelajar elektro ataupun ahli elektro, hal ini karena rangkaian elektronika menjadi dasar di dalam dunia elektronika yang dibutuhkan pada kehidupan sehari-hari. Jenis-jenis rangkaian elektronika yang banyak diterapkan pada peralatan elektronik saat ini ada yang berbentuk sederhana dan ada yang rumit. Setiap peralatan elektronik mempunyai bentuk rangkaian elektronika yang berbeda-beda. Agar dapat membuat rangkaian elektronika yang tepat, maka ada beberapa hal yang harus dikuasai oleh pembuat rangkaian elektronika. Di dalam artikel ini dibahas beberapa contoh rangkaian elektronika sederhana, unik, dan kreatif untuk memudahkan para pemula yang ingin merancang rangkaian elektronika. Apa itu Rangkaian Elektronika?Jenis-jenis Rangkaian Elektronika1. Rangkaian Elektronik Digital2. Rangkaian Elektronik Analog3. Rangkaian Elektronik KombinasiContoh Rangkaian Elektronika Kreatif dan Unik1. Alat Deteksi Pencuri2. Rangkaian Bel Rumah3. Rangkaian Alat Deteksi Hujan4. Rangkaian SpeakerContoh Rangkaian Elektronika Sederhana1. Rangkaian Senter2. Saklar Lampu3. Rangkaian Alarm Suara4. Rangkaian Saklar Otomatis Pompa Air5. Rangkaian Alarm Tanda Kebakaran6. Rangkaian Amplifier Mini 6 Watt7. Rangkaian Pendeteksi Kebocoran Gas8. Rangkaian Penerima Remote Control9. Rangkaian Pengusir Nyamuk10. Rangkaian Speaker Protector Sederhana11. Rangkaian Stepper Motor Controller IC 402712. Rangkaian Suara JangkrikTips Membuat Rangkaian Elektronika1. Memahami Sifat Setiap Komponen Elektronika2. Memahami Hukum Kelistrikan3. Memahami Cara Kerja Suatu Rangkaian4. Membuat Blok Diagram Rangkaian5. Menentukan Komponen Pengisi Blok Diagram Rangkaian6. Membangun dan Menggabungkan Rangkaian Pengertian Rangkaian Elektronika Rangkaian elektronika adalah sebuah rangkaian yang tersusun atas komponen-komponen elektronika aktif dan pasif yang membentuk satu kesatuan dan menghasilkan fungsi tertentu baik secara kompleks dan sederhana. Pada rangkaian elektronika sederhana, beberapa bisa dibuat tanpa arus listrik dan dari sumber arus listrik. Dalam Bahasa Inggris, istilah rangkaian elektronika dikenal sebagai electronic circuit. Hal yang harus dipahami oleh pembuat rangkaian elektronika saat ingin membuat suatu perangkat elektronika adalah bentuk desain serta pembuatan sirkuit elektroniknya. Beberapa faktor yang menentukan pembuatan rangkaian elektronika seperti durasi waktu pembuatan, kompleksitasnya, hingga fungsi alat tersebut akan menentukan apakah rangkaian tersebut sederhana atau rumit. Misalnya peralatan elektronik bel rumah adalah produk hasil rangkaian elektronika sederhana. Sementara peralatan elektronik seperti PC, televisi dan laptop adalah jenis produk rangkaian elektronika rumit. Jenis-jenis Rangkaian Elektronika Jenis-jenis Rangkaian Elektronika Secara umum, rangkaian elektronika terdiri dari 3 jenis yaitu rangkaian elektronik digital, analog dan rangkaian elektronik kombinasi. Masing-masing rangkaian elektronik memiliki keunggulan dan juga kekurangan seperti dijelaskan di bawah ini. 1. Rangkaian Elektronik Digital Rangkaian elektronik digital adalah pengembangan dari rangkaian elektronik versi analog atau konvensional, skema yang digunakan pada rangkaian digital lebih canggih yang mempunyai dua kondisi untuk bekerja yakni High dan Low. Jika kondisi High maka nilainya 1 sementara jika kondisi Low maka nilainya 0. Perangkat elektronik modern seperti laptop, smartphone, komputer hingga jam digital sudah menerapkan rangkaian elektronika digital. 2. Rangkaian Elektronik Analog Rangkaian elektronika analog adalah rangkaian elektronika konvensional yang lebih dulu berkembang sebelum adanya rangkaian elektronik digital, nilai input pada rangkaian analog sangat dinamis karena terus berubah-ubah yang mana perubahan terjadi secara perlahan. 3. Rangkaian Elektronik Kombinasi Rangkaian elektronik kombinasi adalah rangkaian yang merupakan hasil penggabungan antara rangkaian elektronik analog dan rangkaian digital. Saat ini, ada banyak perangkat elektronik yang menerapkan rangkaian elektronik kombinasi seperti DAC digital analog converter dan ADC analog digital converter Contoh Rangkaian Elektronika Kreatif dan Unik Contoh Rangkaian Elektronika Kreatif Saat ini ada banyak jenis contoh rangkaian elektronika kreatif yang dibangun oleh para pelajar jurusan elektro dan para ahli. Rangkaian elektronika kreatif adalah rangkaian elektronik yang mengkombinasikan rangkaian sederhana yang membentuk fungsi tertentu. Berikut contoh rangkaian elektronika kreatif 1. Alat Deteksi Pencuri Rangkaian Alat Deteksi Pencuri Alat pendeteksi pencuri merupakan salah satu rangkaian elektronika kreatif yang sangat membantu memberi peringatan kepada pengawas akan kehadiran pihak yang mencurigakan, alat pendeteksi maling sangat bermanfaat di daerah rawan sebagai proteksi. Sistem alat pendeteksi pencuri menggunakan komponen berupa sensor gerak atau kabel yang tipis, kabel ini akan terputus ketika dilalui seseorang sehingga memberi tanda ke alarm bahwa ada orang lain yang melewatinya. Selain kabel tipis, kamu bisa menggantinya dengan serat kabel serabut. Semakin tipis volume kabel serabut yang digunakan maka tingkat sensitifitas alat semakin besar. Untuk membuat alat deteksi pencuri bekerja, maka alat harus dipasok catu daya sebesar 5V sampai 15V. Komponen yang dibutuhkan Resistor R1 10 k Resistor R2 68 K Resistor R3 1 K Kapasitor polar C1 1 μF/ 15 V Kapasitor polar C2 – C3 0,01 Μf IC Timer NE555 2. Rangkaian Bel Rumah Rangkaian Bel Rumah Untuk memudahkan para tamu yang ingin berkunjung, kamu bisa membuat rangkaian bel rumah yang dipasang di bagian depan rumah. Cara memasang platform bel juga sangat mudah karena cukup disambung ke speaker. Skema rangkaian bel rumah mirip dengan rangkaian senter dan alarm. Kamu bisa merancang tambahan suara lain sehingga suara yang keluar dari bel lebih unik. Instalasi bel sebaiknya menyebar di beberapa titik di rumah agar suara bel terdengar oleh penghuni rumah. 3. Rangkaian Alat Deteksi Hujan Rangkaian Alat Deteksi Hujan Pada beberapa situasi, dibutuhkan adanya alat pendeteksi hujan yang akan memberi tanda terjadinya hujan. Misalnya alat ini dipasang di dekat jemuran pakaian sehingga ketika hujan turun, maka alat detektor akan memberi tanda ke penghuni rumah yang mungkin sedang tidur bahwa hujan turun. Cara kerja alat deteksi hujan adalah air yang mengenai sensor akan mengaktifkan arus listrik sehingga arus listrik dapat menghidupkan alarm. Beberapa komponen yang dibutuhkan adalah sensor, resistor 10 K dan 56 K, dua kapasitor kapasitas 0,01 μF, kapasitor kapasitas 1 μF, dan speaker. 4. Rangkaian Speaker Rangkaian Elektronika Speaker Rangkaian pembuatan speaker banyak dipraktikkan di sekolah kejuruan oleh para siswa. Ada beberapa komponen yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian speaker seperti tampak pada gambar di atas yang terdiri dari kapasitor, speaker, resistor, IC TDA 2822, kabel dan lainnya. Pada rangkaian speaker ini, para siswa dapat belajar bagaimana arus listrik berubah menjadi suara. Sebaiknya gunakan jack audio yang bersifat universal. Contoh Rangkaian Elektronika Sederhana Contoh Rangkaian Elektronika Sederhana Rangkaian elektronika sederhana harus dipelajari pertama kali sebelum membahas perangkat elektronika dengan skema rangkaian lebih rumit. Ada beberapa contoh rangkaian elektronika sederhana seperti senter, saklar, alarm dan lainnya. Berikut contoh rangkaian sederhana pada beberapa peralatan elektronika 1. Rangkaian Senter Rangkaian Elektronika Senter Komponen untuk membuat senter tidak membutuhkan peralatan yang rumit. Beberapa komponen penting yang dibutuhkan seperti lampu, kabel, baterai, saklar berupa tombol on/off. Senter berfungsi untuk penerangan di tempat-tempat tertentu atau kondisi darurat. 2. Saklar Lampu Rangkaian Elektronika Saklar Lampu Rangkaian sederhana berikutnya adalah saklar lampu sebagai tombol on/off saat menghidupkan dan mematikan lampu. Cukup ikuti skema rangkaian saklar lampu di atas dengan komponen berupa resistor dan lainnya. 3. Rangkaian Alarm Suara Rangkaian Elektronika Alarm Alarm merupakan perangkat elektronika pengatur waktu yang akan memberikan tanda alarm ketika mencapai waktu tertentu yang sudah diatur, alarm juga memiliki kegunaan sebagai peringatan di situasi bahaya. Komponen rangkaian alarm suara sederhana yang dibutuhkan seperti baterai, IC, kabel, timer dan lainnya. 4. Rangkaian Saklar Otomatis Pompa Air Rangkaian Saklar Otomatis Pompa Air Rangkaian sederhana selanjutnya adalah saklar otomatis pada pompa air di rumah. Saklar diberikan deteksi otomatis atau sensor pada pompa yang apabila air di tampungan sudah melewati batasan tinggi tertentu, listrik pada pompa air akan langsung terputus sehingga pompa air mati. Komponen yang dibutuhkan seperti kabel, transistor, resistor, kapasitor, trafo, relay dan sebagainya. 5. Rangkaian Alarm Tanda Kebakaran Rangkaian Alarm Tanda Kebakaran 6. Rangkaian Amplifier Mini 6 Watt Rangkaian Amplifier Mini 6 Watt 7. Rangkaian Pendeteksi Kebocoran Gas Rangkaian Pendeteksi Kebocoran Gas 8. Rangkaian Penerima Remote Control Rangkaian Penerima Remote Control 9. Rangkaian Pengusir Nyamuk Rangkaian Pengusir Nyamuk 10. Rangkaian Speaker Protector Sederhana Rangkaian Speaker Protector Sederhana 11. Rangkaian Stepper Motor Controller IC 4027 Rangkaian Stepper Motor Controller IC 4027 12. Rangkaian Suara Jangkrik Rangkaian Suara Jangkrik Tips Membuat Rangkaian Elektronika Tips Membuat Rangkaian Elektronika Agar kamu bisa membuat rangkaian elektronika sendiri, selain mempelajari berbagai contoh rangkaian elektronika yang sudah diberikan di atas, kamu juga harus memahami cara membuat desain rangkaian elektronik. Di bawah ini beberapa tips dalam membuat rangkaian elektronika yang tepat 1. Memahami Sifat Setiap Komponen Elektronika Suatu rangkaian elektronika tidak mungkin hanya terdiri dari satu komponen saja, rangkaian elektronika dibangun dari berbagai komponen elektronika yang saling terintegrasi sehingga memberikan fungsi tersendiri. Sebelum membangun rangkaian elektronika, kamu perlu memahami karakteristik serta cara kerja setiap komponen yang digunakan seperti resistor, transistor, relay, sensor dan lainnya. Dari sini desainer rangkaian elektronika bisa memahami bagaimana kemampuan arus dan daya dari komponen elektronika agar bisa dipilih ukuran yang tepat. 2. Memahami Hukum Kelistrikan Selain memahami karakteristik berbagai komponen elektronika yang digunakan, kamu juga harus memahami hukum-hukum kelistrikan. Beberapa teori hukum dasar kelistrikan yang harus dipahami seperti hubungan arus, tegangan, hambatan dan sebagainya. Apabila desainer rangkaian elektronika memahami nilai dari suatu hambatan, tegangan, dan arus maka desainer rangkaian elektronika akan bisa menentukan apa saja komponen elektronika yang harus digunakan. 3. Memahami Cara Kerja Suatu Rangkaian Setelah dibekali oleh pemahaman terkait sifat komponen elektronik dan hukum kelistrikan, kamu harus menguasai bagaimana cara kerja rangkaian elektronika. Cara kerja rangkaian elektronika yang harus dipahami adalah cara mengolah input setiap komponen yang ada menjadi output yang dibutuhkan. 4. Membuat Blok Diagram Rangkaian Blok diagram rangkaian adalah bagian terpisah dari rangkaian elektronika yang nantinya akan saling terhubung, masing-masing blok diagram rangkaian akan memproses input yang masuk untuk kemudian menghasilkan sinyal output yang diinginkan. 5. Menentukan Komponen Pengisi Blok Diagram Rangkaian Setelah membangun blok diagram rangkaian, kamu harus menentukan komponen elektronika apa saja yang harus mengisi blok diagram tersebut. Tentukan juga ukuran dari komponen seperti besar kapasitansi kapasitor, besar hambatan resistor dan sebagainya. Komponen tersebut harus memenuhi spesifikasi rangkaian. 6. Membangun dan Menggabungkan Rangkaian Tips terakhir adalah memahami cara membuat rangkaian dan menggabungkan setiap blok rangkaian yang ada, jangan sampai salah menempatkan kaki-kaki elektroda komponen. Beberapa komponen seperti kapasitor memiliki kaki-kaki elektroda yang tidak boleh terbalik saat dipasang. Kamu bisa menggunakan software simulasi rangkaian elektronika untuk membantu mendapat gambaran apakah rangkaian yang didesain dapat bekerja sesuai keinginan. Pertanyaan Rangkaian Elektronika Alat pendukung suatu rangkaian elektronika sesuai kegunaannya disebut Komponen elektronika Apakah fungsi komponen resistor dalam rangkaian elektronika? berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik. Jenis rangkaian elektronika yang memproses sinyal analog dikenal dengan istilah rangkaian analog. LDR yang digunakan pada rangkaian elektronika merupakan singkatan dari Light Dependent Resistor Arus listrik yang mengalir pada rangkaian elektronika adalah arus listrik Konvensional Setiap perangkat elektronik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari pasti memiliki rangkaian elektronika di dalamnya, di dalam rangkaian elektronika tersebut terdapat berbagai komponen elektronika yang saling terintegrasi membentuk fungsi tertentu. Rangkaian elektronika bisa dibedakan menjadi rangkaian sederhana dan rangkaian rumit. Rangkaian kreatif adalah pengembangan dari rangkaian sederhana. Sementara berdasarkan jenisnya, rangkaian elektronika dibagi menjadi rangkaian digital, analog dan campuran. Sebelum membuat rangkaian elektronika, kamu harus memahami tips penting dalam membuat rangkaian elektronika sendiri. Setelah menguasai tips-tips tersebut, kamu bisa mencoba meniru contoh rangkaian elektronika yang sudah diberikan di atas baik itu rangkaian sederhana atau kreatif. Referensi

membuat rangkaian ew sendiri